Yellow Ladybug

Senin, 27 Mei 2019

Normalisasi || Basis Data 1


4.1 Pengantar Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
 Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

4.1.1 Proses Normalisasi

a.       Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
b.      Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal. 
c.       Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)
d.      Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.Urutan: 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF.

1.2  Bentuk Normal Pertama (1NF)

Aturan :
a.       Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit atau kombinasinya.
b.      Mendefinisikan atribut kunci.
c.        Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).
Perhatikan contoh berikut:


Gambar 4.1 1NF

1.3  Bentuk Normal Kedua (2NF)

Aturan :
a.        Sudah memenuhi dalam bentuk normal        kesatu (1NF)
b.      Semua atribut bukan kunci hanya boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci.
c.         Jika ada ketergantungan  parsial maka atribut tersebut harus dipisah pada tabel yang lain.


Gambar 4.2 2NF

1.4  Bentuk Normal Ketiga (3NF)

    Aturan :
a.       Sudah berada dalam bentuk normal kedua (2NF)
b.      Tidak ada ketergantungan transitif (dimana atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya).
Perhatikan contoh berikut:

Gambar 4.3 3NF

1.5  Bentuk Normal Boyce-Kodd (BCNF)

BCNF ditemukan oleh R.F. Boyce dan E.F. Codd, Codd memperkenalkan normalisasi relasi, yaitu relasi normal tidak mempunyai kelompok­kelompok data berulang. Proses normalisasi digunakan untuk menghindari redundansi. Dalam perspektif normalisasi, sebuah basis data dapat dikatakan baik, jika setiap tabel yang menjadi unsur pembentuk basis data tersebut juga telah berada dalam keadaan baik atau normal. Selanjutnya, sebuah tabel dapat dikategorikan baik (efisien) atau normal, jika telah memenuhi 3 (tiga) kriteria berikut:
1.      Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless­Join Decomposition).
2.      Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).
3.       Tidak melanggar Boyce­Codd Normal Form (BCNF)
Sebuah relasi dalam  bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF) jika dan hanya jika setiap determinan adalah candidate key. Boyce-Codd Normal Form adalah tipe khusus dari bentuk normal ketiga. Sebuah relasi dalam BCNF adalah juga bentuk dalam 3NF, tetapi relasi dalam 3NF mungkin tidak dalam BCNF.
Dalam Date (2004), didefinisikan bahwa sebuah relvar (table) berada dalam BCNF jika dan hanya bila setiap FD yang tidak sepele, tidak dapat dikurangi­ sebelah kiri memiliki sebuah kunci kandidat sebagai determinannya.
Dalam Hariyanto (2004), ketentuan BCNF tercapai apabila masing­masing    atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing­masing kunci di mana     kunci tersebut bukan bagiannya.
Dalam Philip (2007), dinyatakan bahwa sebuah relasi berada dalam BCNF jika, dan hanya jika, setiap kunci kandidat adalah sebuah determinan.
Perbedaan istilah yang digunakan dalam satu referensi dengan yang lainnya dapat menimbulkan kesan dan makna yang berbeda pada pembaca, baik berupa kemudahan, kesulitan, maupun kebingungan. Dengan keberadaan tiga kemungkinan tersebut, maka kajian terhadap penggunaan istilah dalam suatu referensi sangat diperlukan. Begitu juga, kondisi di mana referensi mengenai BCNF masih banyak menggunakan bahasa Inggris, maka ada kemungkinan referensi bahasa Indonesia tidak betul­betul merepresentasikan makna referensi aslinya yang mana bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memiliki karakteristik bahasa yang cukup berbeda.

4.5.1 Syarat BCNF

BCNF mempunyai paksaan yg lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Adapun Syarat untuk menjadi BCNF, yaitu :
1.      Harus sudah bentuk 1NF, 2NF, 3NF dan relasi pada BCNF yaitu mengoptimalkan jika setiap determinan antara atribut-atribut relasi adalah kunci relasi.
2.      Relasi harus dalam bentuk normal ketiga dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.
3.      Tabel harus mempunyai Functional Dependency dengan notasi   X รจ Y ; X adalah superkey pada tabel tersebut
4.      Semua atribute ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan fungsional.

1.5.2        Contoh BCNF


Gambar 5.1 1NF


Gambar5.2 2NF


Gambar 5.3 3 NF



Tidak ada komentar:

Remastering Llinux Ubuntu 14.04

Pengertian Remastering Remastering (istilah diambil dari proses produksi audio) merupakan suatu proses mengubah perangkat lunak untuk ...