1.1 Pengantar Basis Data Rasional
Secara
umum ada 3 database Rasional yaitu:
1. One
to one (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to
Many (1 to n)
Relasi database model ini membolehkan data yang sama
pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada
tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang
sama.
3. Many to
many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini
membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua.
Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.
3.1.1 Tujuan Model Relasional Database
Dalam
model data relasional tidak terdapat hierarki atau jenjang dalam medan rekaman
data, dan setiap medan data dapat dijadikan kunci data. Dengan menggunakan
model ini, pencarian medan atribut dari suatu tabel atau banyak tabel dapat
dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan di mana tersimpan
pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu
tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama. Prosedur ini dikenal
dengan operasi gabungan (joint operation).
Tujuan model
rasional database ada 2 yaitu:
1. Menciptakan konsep database DBMS
yang terintegrasi dan bersifat standalone
2. Menciptakan DBMS yang konsisten dan
menghindari terjadinya data redundancy (duplikasi data) dengan menerapkan
konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam
mengambil dan juga memproses data.
3.1.2 Karakteristik Database Relasional
Struktur
database rsional terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Struktur tabel bersifat Tabular
2. Satu bahasa pemrograman atau
sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user
3. Field dikoneksikan melalui value
didalam record tabel
3.1.3 Kelebihan Database Relasional
Kelebihan
dan kekurangan database rasional yaitu:
1. Model
tampilan / View Tabular dan Query nya berupa table.
2. Tidak
adanya variabel pointer.
3. Kemampuan
operator yang baik.
4. User-friendly.
3.2 Keys
Key adalah satu gabungan dari
beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel
secara unik.
Key di
dalam database berfungsi sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi dan
menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
a.
Super
key Satu atribut atau kumpulan atribut yang
secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
b. Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara
unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang
biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara
tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak
kepemilikan yang unik.
c. Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas.
Candidate key yang dipilih
untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih
satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
d.
Alternate
key Merupakan candidate key yang tidak
dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key.
e. Foreign key
(Kunci Tamu) Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada
sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut
biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key
induk direlasikan.
3.3 Pengantar Model E-R
Model Entity Relationship
1.
E-R model didasarkan
atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut
entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship.
- Model Relasi entitas atau dapat disebut degan ER Model
- ER Model Merepresentasikan data pada basisdata sebagai kumpulan dari relasi-relasi (relations)
- Sering kali disebut sebagai relational database
- ER Model menyediakan suatu konsep yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi dan deskripsi detail tersebut diimplementasikan kedalam DBMS.
- Komponen pembentuk utama Diagram E-R adalah Entitas (Entity) dan Relasi (Relation).
3.4 Notasi Model E-R
1.
Persegi panjang,
menyatakan himpunan entitas
- Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
- Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi
- Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
- Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak, N dan N untuk relasi banyak ke banyak).
3.5 ERD
ERD
merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antara penyimpanan ERD digunakan untuk memodelkan struktur karena hal
ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat kan proses yang harus dilakukan.
Notasi dan artinya:
a. Entiti
adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu
yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
b. Atribut,
entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan
karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD
bisa terdapat lebih dari satu atribut dan entiti digambarkan dalam bentuk
elips.
Notasi simboli dalam diagram E-R:
a. Persegi
panjang (himpunan entitas)
b. Elips
(atribut yang sebagai kunci digaris bawahi)
c. Belah
ketupat (himpunan relasi)
d. Garis
(penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas himpunan antitas
dengan atributnya)
e. Kardinalitas
relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemaikain angka (1
dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, satu dan M untuk relasi satu ke-banyak, M dan
M untuk relasi banyak-ke-banyak)
Gambar 3.2 Kardinalitas
|
3.5 CDM
Conceptual
Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM memodelkan struktur logis dari
keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan
model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM dalam
penerapannya dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu
memodelkan struktur logik dari basis data.
CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
3.5.1 Langkah-Langkah Membuat CDM
Berikut
langkah-langkah membuat CDM:
1.
Pahami terlebih dahulu inti permasalahan dari
kasus yang diberikan,
2.
Tentukan entity apa saja yang terlibat.
3.
Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut
tipe datanya.
4.
Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut
kardinalitasnya.
5.
Modelkan Entity dan Relationship.
6.
Cek kebenaran model.
7.
Perbaiki setiap error dan warning.
3.5.2 Jenis-Jenis Objek dalam CDM
Berikut adalah
objek yang ada pada CDM:
1.
Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di
sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas
yang dibutuhkan.
2.
Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada
palette dengan label
3.
Relationship
Kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang
sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada
field Name pada tab General.
4.
Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih
dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent.
Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas
parent dengan salah satu entitas child. Untuk menghubungkan entitas child yang
lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan
entitas child. Kemudian beri nama pada inheritance anda.
3.6 PDM
Physical
Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM merupakan representasi fisik dari
database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM
dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya
dapat di samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur
fisik dari suatu basis data. PDM merupakan gambaran secara detail suatu basis
data dalam bentuk fisik. PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang
benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
3.6.1 Langkah-Langkah Membuat PDM
Berikut
adalah langkah-langkah membuat PDM
1. Buka file CDM yang sudah jadi.
2. Dari Tools pilih Generate
Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
3. Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
4. Tambahkan atribut pada tabel baru
yang dihasilkan (jika ada).
3.7 Membangun Basis Data Relasional
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau
dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management
system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal
adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen
sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh
penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya
akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada
awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang
memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang
dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi)
untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat
banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal
dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari
investasi perusahaan.
Ada beberapa ketidaksepahaman
terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.
3.8 RAT
Relasi
antar table adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar
objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel
dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan
berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database.
Tonton juga ya tutorial membuat CDM PDM sampai import di phpmyadmin:https://www.youtube.com/watch?v=vQEJk98wA20&t=238s
Tonton juga ya tutorial membuat CDM PDM sampai import di phpmyadmin:https://www.youtube.com/watch?v=vQEJk98wA20&t=238s


Tidak ada komentar:
Posting Komentar