Yellow Ladybug

Senin, 10 Juni 2019

Basis Data Rasioanal || Basis Data 1


1.1  Pengantar Basis Data Rasional

Secara umum ada 3 database Rasional yaitu:
1.      One to one (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2.      One to Many (1 to n)
Relasi database model  ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3.      Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.

3.1.1 Tujuan Model Relasional Database

Dalam model data relasional tidak terdapat hierarki atau jenjang dalam medan rekaman data, dan setiap medan data dapat dijadikan kunci data. Dengan menggunakan model ini, pencarian medan atribut dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat. Pencarian atribut yang berhubungan di mana tersimpan pada tabel yang berbeda dapat dilakukan dengan menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut dengan menggunakan atribut yang sama. Prosedur ini dikenal dengan operasi gabungan (joint operation).
Tujuan model rasional database ada 2 yaitu:
1.      Menciptakan konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone
2.      Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy (duplikasi data) dengan menerapkan konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil dan juga memproses data.

3.1.2        Karakteristik Database Relasional

Struktur database rsional terbagi menjadi 3 yaitu:
1.      Struktur tabel bersifat Tabular
2.      Satu bahasa pemrograman atau sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user
3.      Field dikoneksikan melalui value didalam record tabel

3.1.3 Kelebihan Database Relasional

Kelebihan dan kekurangan database rasional yaitu:
1.      Model tampilan / View Tabular  dan Query nya berupa table.
2.      Tidak adanya variabel pointer.
3.      Kemampuan operator yang baik.
4.      User-friendly.

3.2 Keys

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik.
Key di dalam database berfungsi sebagai  suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
a.      Super key Satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
b.      Candidate key Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
c.       Primary key Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas.  Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
d.      Alternate key Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
e.       Foreign key (Kunci Tamu) Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan. 

3.3 Pengantar Model E-R

Model Entity Relationship
1.       E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship.
  1. Model Relasi entitas atau dapat disebut degan ER Model
  2. ER Model Merepresentasikan data pada basisdata sebagai kumpulan dari relasi-relasi (relations)
  3. Sering kali disebut sebagai relational database
  4. ER Model menyediakan suatu konsep yang dapat mengubah deskripsi informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail, presisi dan deskripsi detail tersebut diimplementasikan kedalam DBMS.
  5. Komponen pembentuk utama Diagram E-R adalah Entitas (Entity) dan Relasi (Relation).

3.4 Notasi Model E-R

1.       Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas
  1. Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
  2. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi
  3. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
  4. Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak, N dan N untuk relasi banyak ke banyak).

3.5 ERD        

ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan ERD digunakan untuk memodelkan struktur karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat kan proses yang harus dilakukan.
Notasi dan artinya:
a.       Entiti adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
b.      Atribut, entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut dan entiti digambarkan dalam bentuk elips.




Gambar 3.1 ilustrasi atribut







Notasi simboli dalam diagram E-R:
a.       Persegi panjang (himpunan entitas)
b.      Elips (atribut yang sebagai kunci digaris bawahi)
c.       Belah ketupat (himpunan relasi)
d.      Garis (penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas himpunan antitas dengan atributnya)
e.       Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemaikain angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, satu dan M untuk relasi satu ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)


Gambar 3.2 Kardinalitas


3.5 CDM

Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur logik dari basis data. 
 CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.

3.5.1        Langkah-Langkah Membuat CDM

Berikut langkah-langkah membuat CDM:
1.        Pahami terlebih dahulu inti   permasalahan dari kasus yang diberikan,
2.        Tentukan entity apa saja yang terlibat.
3.        Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya.
4.        Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya.
5.        Modelkan Entity dan Relationship.
6.        Cek kebenaran model.
7.           Perbaiki setiap error dan warning.

3.5.2        Jenis-Jenis Objek dalam CDM

Berikut adalah objek yang ada pada CDM:
1.        Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.
2.        Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label
3.      Relationship
Kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada tab General.
4.      Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri nama pada inheritance anda.

3.6 PDM

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis data. PDM merupakan gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik. PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.

3.6.1        Langkah-Langkah Membuat PDM

Berikut adalah langkah-langkah membuat PDM
1.      Buka file CDM yang sudah jadi.
2.      Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
3.      Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
4.      Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada).

3.7      Membangun Basis Data Relasional

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.

3.8      RAT

Relasi antar table adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. 

Tonton juga ya tutorial membuat CDM PDM sampai import di phpmyadmin:https://www.youtube.com/watch?v=vQEJk98wA20&t=238s

Tidak ada komentar:

Remastering Llinux Ubuntu 14.04

Pengertian Remastering Remastering (istilah diambil dari proses produksi audio) merupakan suatu proses mengubah perangkat lunak untuk ...