Yellow Ladybug

Selasa, 02 Juli 2019

Membuat ERD, CDM PDM dan DATABASE


A.    ERD
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan ERD digunakan untuk memodelkan struktur karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat kan proses yang harus dilakukan.
Notasi dan artinya:
a.    Entiti adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
b.    Atribut, entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut dan entiti digambarkan dalam bentuk elips.
Notasi simboli dalam diagram E-R:
a.    Persegi panjang (himpunan entitas)
b.    Elips (atribut yang sebagai kunci digaris bawahi)
c.    Belah ketupat (himpunan relasi)
d.    Garis (penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas himpunan antitas dengan atributnya)
e.    Kardinalitas relasi dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemaikain angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, satu dan M untuk relasi satu ke-banyak, M dan M untuk relasi banyak-ke-banyak)
Secara umum ada 3 database Rasional yaitu:
1.    One to one (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2.    One to Many (1 to n)
Relasi database model  ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3.    Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.

1.2 Keys

Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik.
Key di dalam database berfungsi sebagai  suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
a.    Super key Satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
b.    Candidate key Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
c.    Primary key Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas.  Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
d.    Alternate key Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
e.    Foreign key (Kunci Tamu) Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.  

B.    CDM

Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur logik dari basis data.
 CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
Berikut langkah-langkah membuat CDM:
1.    Pahami terlebih dahulu inti   permasalahan dari kasus yang diberikan,
2.    Tentukan entity apa saja yang terlibat.
3.    Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya.
4.    Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya.
5.    Modelkan Entity dan Relationship.
6.    Cek kebenaran model.
7.       Perbaiki setiap error dan warning.
Berikut adalah objek yang ada pada CDM:
1.    Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.
2.    Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label
3.    Relationship
Kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada tab General.
4.    Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child.

C.   PDM

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis data.
Berikut adalah langkah-langkah membuat PDM
1.    Buka file CDM yang sudah jadi.
2.    Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
3.    Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
4.    Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada).

D.   Membuat DATABASE

1.    Instal XAMPP atau WAMPServer
Sebelum memulai, download software XAMPP.
2.    Jalankan Web Server dan MySQL
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menjalankan web server Apache dan aplikasi database MySQL. Kedua aplikasi ini dapat dijalankan dari jendela XAMPP Control Panel atau dari jendela program WAMP Server.
Jika jendela XAMPP Control Panel belum terbuka, pilih menu tersebut dari Start > All Programs > XAMPP > XAMPP Control Panel. Pada jendela XAMPP Control Panel, klik Start pada bagian Apache dan MySQL.  
Setelah background kedua modul tersebut menjadi warna hijau dan tulisan “Start” pada tombol berubah tulisannya menjadi “Stop”, buka web browser dan ketik alamat “localhost” pada address bar dan tekan tombol Enter pada keyboard.
Jika tidak ada masalah, selanjutnya pada web browser akan muncul jendela home (beranda) dari XAMPP.
3.    Buka halaman phpMyAdmin
Setelah aplikasi XAMPP berhasil dijalankan di localhost, langkah berikutnya adalah membuat database MySQL. Jika menggunakan WordPress sebagai Content Management System (CMS) website, WordPress menggunakan database MySQL untuk menyimpan seluruh pengaturan, artikel, dan komentar yang ada di dalam situs web. Karena itulah, kali ini kita akan membuat sebuah database MySQL. 
4.    Mulai membuat Database
Selanjutnya akan muncul halaman awal dari phpMyAdmin. Untuk membuat database baru, klik menu “Databases” pada bagian kiri atas halaman. Di bagian database ini, silahkan masukkan nama database yang ingin dibuat di kolom “Create database”. Nama databasenya bisa apa. Contoh menggunakan nama database “LSP_TIK”.

Tidak ada komentar:

Remastering Llinux Ubuntu 14.04

Pengertian Remastering Remastering (istilah diambil dari proses produksi audio) merupakan suatu proses mengubah perangkat lunak untuk ...